Selasa, 30 Maret 2010

Karya Ilmiah

Karya Ilmiah atau dalam bahasa Inggris scientific paper adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

1. Hakikat Karya Ilmiah
Karya ilmiah ditulis untuk mencari suatu jawaban mengenai suatu hal dan untuk membuktikan kebeneran dari suatu fakta yang ada. Adapun tujuan lain diantaranya, menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan atau hasil penelitian. Proses penulisan dan penyajian karya ilmiah dilakukan dengan melakukan studi pustaka dan studi lapangan terlebih dahulu.

Manfaat dari penulisan karya ilmiah tersebut, antara lain:
a. Mengembangkan keterampilan membaca yang efektif, karena sebelum menulis karya ilmiah penulis harus membaca terlebih dahulu.
b. Terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber dan mengembangkan ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
c. Akrab dengan kegiatan perpustakaan, seperti bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
d. Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara jelas dan sistematis.
e. Memperoleh kepuasan intelektual.
f. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
g. Ikut serta dalam usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam penulisan karya ilmiah, terdapat prinsip-prinsip yang harus dipatuhi. Antara lain:
a. Objektif
Setiap pernyataan ilmiah dalam karyanya harus didasarkan kepada data dan fakta. Kegiatan ini disebut studi empiris.
b. Prosedur atau penyimpulan penemuannya melalui penalaran induktif dan deduktif
c. Rasio dalam pembahasan data. Seorang penulis karya ilmiah dalam menganalisis data harus menggunakan pengalaman dan pikiran secara logis

2. Macam-Macam Karya Ilmiah
Berdasarkan Finoza dalam Alamsyah (2008 : 98) terdapat tiga jenis karangan menurut bobot isinya, yaitu:
a. Karangan ilmiah
Karangan ilmiah yang memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa.
Contoh: makalah, laporan, skripsi, tesis dan disertasi.
b. Karangan semi ilmiah atau ilmiah popular
Merupakan karangan yang memiliki aturan baku dan juga tidak terikat pada karangan baku.
Contoh: artikel, editorial, opini, feuture, reportase.
c. Karangan non ilmiah
Karangan yang tidak terikat pada karangan baku.
Contoh: anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama.

Sedangkan berdasarkan Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90) memaparkan bahwa ragam karya ilmiah terdiri atas beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Menurut pengelompokan itu , dikenal ragam karya ilmiah seperti makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.

3. Ciri-Ciri Karya Ilmiah
Karangan ilmiah adalah karangan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan melalui bahasa tulis yang formal dengan sistematis-methodis. Karangan ilmiah bersifat sistematis dan tidak emosional. Dalam karya ilmiah disajikan kebenaran fakta.

Ciri-ciri karya ilmiah adalah sebagai berikut:
a. Merupakan pembahasan suatu hasil penelitian atau faktual objektif,
Faktual objektif merupakan suatu fakta yang sesuai dengan yang diteliti.
b. Bersifat methodis dan sistematis,
Dalam pembahasan masalah digunakan metode tertentu dengan langkah langkah yang teratur dan terkontrol secara tertip dan rapi.
c. Tulisan ilmiah menggunakan laras ilmiah,
Dalam bahasa ilmiah harus baku dan formal. Selain itu laras ilmiah harus lugas agar tidak menghasilkan bahasa yang ambigu atau ganda.


4. Sikap Ilmiah
Dalam melakukan kegiatan karya ilmiah diperlukan sikap karya ilmiah, diantaranya adalah:
a. Sikap ingin tahu,
b. Sikap kritis,
c. Sikap terbuka,
d. Sikap objektif,
e. Sikap menghargai karya orang lain,
f. Berani mempertahankan kebenaran,
g. Menjangkau ke depan

Ketujuh sikap tersebut sangat diperlukan untuk melakukan karya ilmiah, agar penulis pun mendapatkan hasil yang maksimal dan terhalang dari segala kendala.

5. Kesalahan yang ditemukan dalam Karya Ilmiah
Kesalahan yang terjadi pada penulisan ilmiah biasanya diakibatkan karena ketidak konsisten-an dalam penulisan karya ilmiah tersebut. Kecenderungan dalam alur berpikir sehingga menyebabkan ketidak pastian antara tujuan awal hingga tujuan akhir. Selain dalam alur berpikir penulis, kesalahan tersebut dapat datang melalui teknik dalam mengutip.

Berbagai kendala yang jumpai dalam proses penulisan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut :
• salah mengerti audience atau pembaca tulisannya,
• salah dalam menyusun struktur pelaporan,
• salah dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga berkesan menjiplak (plagiat),
• salah dalam menuliskan bagian Kesimpulan,
• penggunaan Bahasa Indonesia yang belum baik dan benar,
• tata cara penulisan “Daftar Pustaka” yang kurang tepat (tidak standar dan berkesan seenaknya sendiri),
• tidak konsisten dalam format tampilan (font yang berubah-ubah, margin yang berubah-ubah).




0 komentar :

Posting Komentar

Give hug to kuroi =.=v